Jus
dan smoothie sudah populer di Indonesia sejak tahun 1980-an. Saya tidak
tahu siapa yang mengenalkan jus ke Indonesia, tetapi terima kasih
kepadanya. Saat ini, jus dan smoothie menjadi lebih populer lagi di
masyarakat, bahkan bisa dibilang menjadi salah satu gaya hidup. Meskipun
sangat populer, hingga saat ini, terutama di Indonesia, orang sering
salah kaprah menyebutkan smoothie sebagai jus. Padahal keduanya
sungguh berbeda. Dari segi alat pembuatnya saja sudah berbeda demikian
pula dengan output yang dihasilkannya. Sebenarnya juice atau di
Indonesia dikenal dengan istilah jus adalah sari buah yang benar-benar
sarinya, bukan dengan ampas sebagaimana yang sering kita temui jika kita
membeli jus di gerai-gerai jus terdekat. Untuk itu kita perlu mengenal perbedaan jus dan smoothies.
JUS
Jus umumnya terbuat dari
buah-buahan dan sayuran. Adakalanya orang menambahkan kacang-kacangan
atau rempah-rempah seperti daun mint dan potongan jahe untuk
meningkatkan cita rasa jus. Selain buah dan sayuran sebagai bahan utama,
jus juga ditambah dengan bahan lain seperti sirup gula sebagai pemberi
cita rasa manis. Potongan es batu dan sedikit air matang juga
ditambahkan ke dalam jus agar mempermudah proses penghalusan maupun
memperbaiki tekstur jus menjadi tidak terlalu kental.
Proses pembuatan jus terdiri dari dua cara. Pertama, potongan buah-buahan atau sayuran di masukkan ke dalam juice extractor.
Proses dan tampung sari jus di dalam gelas. Sari buah dan sayuran ini
kemudian ditambah dengan sirup gula dan potongan es batu baru disajikan.
Jus jenis ini meanghasilkan jus tanpa ampas dan mengandung nutrisi
lebih tinggi. Cara kedua adalah dengan memblender campuran potongan
sayuran atau buah-buahan, air dingin, es batu dan sirup gula ke dalam
tabung blender. Proses hingga lembut. Cara ini akan menghasilkan jus
lebih kental dan tinggi serat.
Gunakan
buah dan sayuran dalam kondisi segar. Cuci bersih sayuran dan buah
sebelum digunakan. Ganti gula pasir dengan madu sebagai pemanis alami
yang lebih sehat. Gula pasir membuat jus tinggi kalori, di samping
disinyalir menghambat penyerapan vitamin C di dalam tubuh. Sajikan jus
dalam keadaan dingin, karena selain lebih segar, juga akan membuat
vitamin tetap bertahan baik
SMOOTHIES
Smoothies adalah minuman
berbahan baku buah-buahan, sayuran, sirup gula/ gula pasir, susu tawar
cair dan es batu. Selain penambahan susu sebagai ciri khas smoothie, yoghurt, cokelat dan susu kental manis juga seringkali ditambahkan ke dalam smoothie. Tekstur smoothie
lebih pekat dibandingkan jus. Sebagian orang membuat smoothie dengan
mencampur beberapa jenis buah atau mengkombinasikan buah dan sayuran
sehingga tercipta rasa yang lebih kaya. Untuk mempercantik penampilan smoothie dan memperkaya cita rasa, di atas smoothie bisa ditaburkan bubuk cokelat, potongan buah-buahan, meses cokelat atau potongan agar-agar.
Perbedaan Jus dan Smoothies- Ampas. Jika pada smoothie kita meminum keseluruhan bagian buah atau sayuran yang kita blender, sedangkan jus kita hanya minum sarinya. Manfaat lebihnya mungkin ada pada smoothie karena serat tak terlarut yang ada pada sayur dan buah yang dihaluskan tersebut kita makan juga. Selain membuat kenyang, serat juga sangat baik untuk pencernaan. Jus lebih banyak mengandung vitamin, mineral dan serat tidak terlarut serta tidak terlalu mengenyangkan
- Jus sama sekali tidak ada tambahan air, berbeda dengan smoothie yang memerlukan tambahan air untuk membantu dalam melembutkan buah dan sayur dalam blender.
Meskipun ada perbedaan
antara keduanya, itu tidak berarti yang satu lebih baik daripada yang
lainnya. Keduanya sama-sama baik dan sama-sama menyehatkan kita. Selain
itu, selang seling antara jus dan smoothie merupakan kombinasi yang baik
untuk kita minum setiap harinya.
0 komentar:
Posting Komentar