Selasa, 06 Desember 2016

Apa itu Antibiotik?

Siapa yang tidak tahu antibiotik? Antibiotik biasa digunakan masyarakat untuk mengobati segala penyakit. Padahal, perlu diketahui bahwa antibiotik bukanlah obat dari segala penyakit. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu antibiotik, serta cara penggunaannya yang benar.
 
Apa itu Antibiotik?
Antibiotik merupakan obat anti mikroba yang berasal dari kata anti (lawan) dan bios  (hidup). Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh jamur dan bakteri ataupun dari bahan sintetis, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah penisilin. 

Antibiotika ini ditemukan di Inggris pada tahun 1928 oleh dr. Alexander Fleming. Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan di tahun 1941 (perang Dunia II), ketika obat-obat antibakteri sangat diperlukan untuk menanggulangi infeksi dari luka-luka akibat pertempuran.

Apa tujuan penggunaan antibiotika?
Antibiotika digunakan untuk menghambat atau membunuh bakteri atau jamur yang menyebabkan infeksi. Sehingga antibiotika hanya digunakan ketika terjadi infeksi. Pemilihan antibiotika harus sesuai dengan bakteri yang menginfeksi sehingga sebelum menggunakannya harus berkonsultasi dengan dokter. Tidak semua jenis penyakit bisa disembuhkan dengan antibiotik. Kenali penyakit sebelum memutuskan menggunakan antibiotik. Pengobatan yang rasional yaitu tepat obat, tepat dosis, tepat cara penggunaan dan tepat lama penggunaan mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Gunakan antibiotik sesuai resep dokter.

Dimana bisa mendapatkan antibiotika?
Untuk mendapatkan obat dengan benar maka datanglah ke apotek, karena apotek merupakan tempat pelayanan obat resmi sehingga kita dapat berkonsultasi dengan APOTEKER di Apotek untuk mendapatkan obat yang aman, berkualitas dan bermanfaat. Tips untuk mendapatkan obat antibiotika dengan benar yaitu:
  1. Antibiotika hanya dapat diperoleh di Apotek atas resep dari dokter. Tebuslah resep dokter di Apotek yang jelas legalitasnya.  
  2. Perhatikan informasi yang diberikan oleh apoteker tentang cara penggunaan obat tersebut, karena Obat jenis antiboitik harus diminum sampai habis untuk mencegah timbulnya resistensi 
  3. Perhatikan kadarluarsa obat. Gunakan Obat Dengan Benar

Dimana Penyimpanan Antibiotika?
  1. Sediakan wadah penyimpanan obat dan pilah-pilah obat menurut jenisnya, untuk memudahkan ketika kita mencarinya.
  2. Tulis tanggal obat pertama kali dibuka hal ini untuk mengetahui sampai kapan obat dapat digunakan
  3. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
  4. Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung atau seperti yang tertera pada kemasan.
  5. Simpan obat ditempat yang tidak panas (diatas benda elektronik) atau tidak lembab karena dapat menimbulkan kerusakan.
  6. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada etiket obat.
  7. Antibiotika sirup kering hanya dapat digunakan sampai 14 hari setelah direkonstitusi (sudah ditambahkan air).
  8. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  9. Jangan menyimpan antibiotika untuk mengobati infeksi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
  10. Bersihkanlah wadah/kotak tempat penyimpanan obat secara rutin.

Dimana Membuang Antibiotika? 
 Antibiotika tidak boleh dibuang sembarangan, beriku tips cara membuang antibiotik yang baik
  1. Terlebih dahulu hilangkan semua informasi yang ada pada obat yang akan dibuang dan keluarkanlah obat dari bungkusnya. Hal ini berfungsi untuk melindungi identitas dan privasi mengenai keadaan kesehatan kita. Selain itu, juga berguna untuk menghindari obat dijual kembali oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab setelah obat dikumpulkan oleh pemulung.
  2. Untuk obat berbentuk tablet dan kapsul, hancurkan obat, dan campur dengan air, tanah, atau bahan lain yang tidak diinginkan, kemudian taruh ke dalam wadah atau plastik tertutup. Hal ini untuk mencegah obat diambil kembali oleh pemulung dan mencegah pencemaran di lingkungan.
  3. Untuk obat berbentuk sirup, dapat dibuang dengan cara dituang langsung ke dalam saluran pembuangan air. Akan tetapi, untuk sirup antibiotik, anti jamur, dan antivirus, sebaiknya dibiarkan tetap berada dalam kemasan aslinya, dengan dicampur bersama air, tanah, atau bahan lain yang tidak diinginkan, kemudian ditutup rapat. Ini untuk mencegah terjadinya resistensi penyakit yang ada di alam.
  4. Buang ke tempat sampah.  

0 komentar:

Posting Komentar